Naruto Chapter 588 - Beban Para Kage
beelzeta
"Seluruh jiwa mati yang dibangkitkan kembali oleh Edo Tensei akan segera dikembalikan ...
Dan dengan ini, perang akan segera berakhir ..." Jelas Itachi.
"Lalu ...
Apa itu berarti kau juga akan ..."
"Aku akan melindungi desaku sekali lagi ...
Sebagai seorang Uchiha yang merupakan bagian dari Konoha ...
Dan setelah itu, aku tak punya urusan lagi di Dunia ini"
Ucap Itachi.
"Kenapa!??" Bentak Sasuke.
"Kenapa kau tetap melindungi Konoha setelah apa yang mereka lakukan padamu!??
Aku tak akan pernah memaafkan Konoha!! Bahkan meski kau melakukannya!!
Kau tak punya urusan lagi di Dunia ini!?
Kaulah yang membuatku bertindak sejauh ini!!"
Itachi terbayang akan Naruto dan kemudian berkata,
"Bukan aku yang akan merubahmu kembali ..."
"!?" Sasuke tertegun.
"Itulah kenapa, menghentikan jutsu ini akan menjadi tugas terakhirku ...
Selebihnya akan ku percayakan pada Naruto" Lanjut Itachi sementara Sasuke masih terdiam.
Setelahnya, Itachi membuka penglihatan Kabuto, dan kemudian mengenainya Genjutsu ...
"Beritahu aku segel untuk menghentikan Edo Tensei"
Perintahnya.
----- Naruto Chapter 588 -----
Sementara itu, di pertarungan antara lima Kage melawan Edo Tensei Uchiha Madara ...
"Kyaaaa!!!!" Tubuh Mizukage dihantam pukulan salah satu Susano'o Madara.
"!!!" Gaara menyelamatkannya dengan pasir yang ia miliki.
Akan tetapi, Susano'o lain balik menyerang Gaara ...
Untungnya, Gaara tetap siaga dan mampu menahan serangan itu dengan dinding pasir.
Namun, ternyata Susano'o Madara lebih kuat dari itu ...
Mereka mampu menghantam balik pertahanan Gaara hingga ia terpental ...
Para Kage benar-benar terdesak, Madara dengan puluhan Susano'o yang ia keluarkan begitu sulit untuk ditaklukan.
"Dia terlalu kuat, bagaimana bisa kita melawannya ..."
"Kau benar, kalau keadaannya terus seperti ini ..." Mei dan Gaara tak berkutik.
"Hyaaah!!!!" Tsunade memukul jatuh salah satu
Susano'o.
"Hokage! Seranganmu terlalu ceroboh!!
Kau akan mati kalau terus menyerang seperti itu!!"
Teriak Raikage.
"Aku memang mempertaruhkan nyawaku sendiri
dalam pertempuran ini ...
Aakhhh ..." Tsunade diserang Susano'o lainnya.
"Hokage!!!" Raikage hendak menolong. Akan tetapi, Susano'o Madara lainnya berhasil mencengkram tubuhnya.
Dan tak sampai sana, Madara menatap dua mata Raikage dengan Eternal Mangekyou Sharingannya.
"Sial ..." Raikage terkena genjutsu dan jatuh ...
Bhraaak ...
Kesempatan inipun tak disia-siakan oleh para Susano'o.
Dengan cepat, mereka bergerak menyerang Raikage.
Untungnya ...
Dari dalam tanah muncul tangan batu yang menggenggam dan melindungi tubuh Raikage dari serangan Susano'o. Dan ternyata, itu adalah jutsu Tsuchikage.
"Lepaskan ..." Tsuchikage membebaskan Raikage dari genjutsu.
"Maafkan aku, Tsuchikage ..." Ucap Raikage.
Sementara itu dari kejauhan, Madara asli hanya diam berdiri, menonton pertarungan mereka, para kage melawan bunshin-bunshinnya yang mengeluarkan Susano'o ...
"Sialan kau Oonoki ...
Pengalaman Bertarungmu akhirnya ditunjukan ... Kau menggunakan teknik pemberat batu untuk menghentikan serangan Susano'o dan bahkan menyelamatkan Raikage ..."
"Berdirilah, para Kage!!" Teriak Tsuchikage memberi
semangat.
"Bagaimana bisa seseorang menunjukan kelemahan disaat hidup dan mati telah dibuat tak berarti ...
Kalaupun ini akan menjadi akhir dari kita, jangan sampai kita memberi aib pada gelar yang kita
miliki ...
Naruto telah menyerahkan pertarungan ini untuk kita ...
Ketika dia meninggalkan pertarungan ini, Bukankah kita telah berjanji untuk menang!?
Bukan hanya dia, semuanya mempercayakan pertarungan ini pada kita ..." Semangat yang diteriakan oleh Tsuchikage akhirnya membuat para kage bangkit kembali.
"..." Madara terdiam.
"karena kita adalah seorang kage ...
Hal-hal yang telah dipercayakan pada kita, tak ada yang mustahil!!!" Para Kage berdiri gagah.
Sementara di depan mereka, puluhan raksasa
Susano'o masih tetap menghadang ...
"Kau sungguh merepotkan, Oonoki ...
Aku harus mencari cara untuk menghancurkan tekad mereka" Pikir Madara.
Kembali ke para Kage, Oonoki sedang berdiri dan
menyiapkan suatu tembakan debu ...
"Aku sudah tak punya chakra tersisa lagi, jadi mungkin ini akan menjadi tembakan terakhirku!"
Ucap Oonoki. Sementara di belakangnya, tampak Tsunade menyalurkan sesuatu.
"Lebih banyak lagi!" Pinta Oonoki.
"Tanpa kau beritahupun aku sudah tahu" Tampaknya Tsunade membantu menyaluri Tsuchikage Chakra.
"Jinton: Genkai Hakuri no Jutsu!!" Tsuchikage
mngelurakan balok debu penghancur raksasa.
"Gawat, para bunshin yang memakai Susano'o tak akan cukup cepat untuk bisa melarikan diri dari teknik yang menyerap partikel ini ..." Pikir Madara.
"!!?" Tak hanya debu, naga air juga menyerang Madara.
"Mereka sudah tahu kalau hanya serangan fisik yang berpengaruh padaku ...
Mereka menggunakan jinton untuk menghancurkan para bunshin ..."
"!!?" Tak hanya itu, butiran pasir juga menyerang dan menutupi tubuh Madara.
"Pasir-pasir ini bercampur dengan udara?"
"Itu bukan cuma pasir!!" Ucap Gaara.
Dan memang benar, terdapat campuran air dan listrik juga ...
"Kalau pasir saja tak cukup, kami akan menghentikanmu menyerap jutsu kami dengan campuran listrik dan air yang mampu membuat tubuhmu lumpuh untuk sementara ..." Ucap Mei.
"Tapi itu sudah cukup mengulur waktu untuk menyegel tubuhmu ..." Lanjut Oonoki.
"Apa kau sudah mengerti sekarang!?
Inilah kekuatan penuh para kage!!"
madara dilumuri pasir dengan berbagai campuran dan bersiap untuk disegel ...
"Oh, jadi begitu ya ..." Akan tetapi ...
"Bagaimanapun kalian memang berhak menyandang gelar kage ...
Kalau begitu, aku juga akan menunjukan kekuatan penuh dari Uchiha Madara!!" Madara mampu keluar dan melepas kertas segel yang hendak menyegelnya.
Dan yang lebih mengerikan ...
"Lima kage ...
Sesuatu dan Segalanya ...
Kalian tetaplah bukan apa-apa bagiku ..."
Madara mengeluarkan versi final dari Susano'o ...
"Bentuk terakhir ..."
Bersambung ke Naruto Chapter 589